Salah satu peran pengurai dalam teknik kompilasi adalah mengatasi kesalahan sintak. jelaskan 4 startegi dalam pemulihan kesalahan tersebut!
Dalam pengembangan perangkat lunak, teknik kompilasi adalah proses menerjemahkan kode sumber yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh komputer. Salah satu tahap penting dalam proses ini adalah penguraian (parsing), di mana pengurai menganalisis sintaksis kode sumber dan memeriksa apakah struktur sintaksisnya sesuai dengan tata bahasa (grammar) yang ditentukan oleh bahasa pemrograman tersebut.
Pada saat pengurai menemui kesalahan sintaksis dalam kode sumber, strategi pemulihan kesalahan dapat diterapkan untuk memperbaiki atau mengatasi kesalahan tersebut. Berikut ini adalah empat strategi pemulihan kesalahan sintaksis yang sering digunakan:
1. Strategi Injeksi Token (Token Injection):
Strategi ini melibatkan upaya pengurai untuk memasukkan atau mengganti token yang hilang atau salah dengan token yang memungkinkan pemrosesan sintaksis berlanjut. Misalnya, jika pengurai menemui kurung kurawal '}' yang hilang, strategi ini akan mencoba memasukkan kurung kurawal tersebut ke dalam kode sumber pada posisi yang tepat untuk memulihkan struktur blok yang benar.
2. Strategi Pengabaian Token (Token Skipping):
Strategi ini memungkinkan pengurai untuk melanjutkan pemrosesan meskipun menemui token yang tidak dikenali atau tidak sesuai dengan sintaksis yang diharapkan. Dalam situasi ini, pengurai dapat melewati token yang salah tersebut dan melanjutkan analisis ke token berikutnya dengan harapan bahwa kesalahan tersebut hanya minor dan tidak akan mempengaruhi keseluruhan struktur sintaksis yang benar.
3. Strategi Sinkronisasi (Synchronization):
Strategi sinkronisasi digunakan ketika pengurai menemui kesalahan sintaksis dan mencoba menemukan posisi di mana pemrosesan dapat dilanjutkan dengan membuang atau menambahkan token tertentu. Misalnya, pengurai dapat mencari "token sinkronisasi" seperti tanda titik koma (;) untuk mencoba menyinkronkan kembali pemrosesan sintaksis. Dengan menemukan titik sinkronisasi yang tepat, pengurai dapat memulai kembali pemrosesan dari sana dan melanjutkan analisis struktur sintaksis yang benar.
4. Strategi Pemulihan Berbasis Produksi (Production-Based Recovery):
Strategi ini melibatkan analisis produksi atau aturan gramatikal yang didefinisikan dalam tata bahasa yang digunakan oleh pengurai. Ketika kesalahan terdeteksi, pengurai mencoba mengidentifikasi produksi mana yang mungkin dimaksudkan oleh pengguna dan melakukan penyesuaian dalam pemrosesan sintaksis berdasarkan produksi yang mungkin valid. Dengan memodifikasi produksi atau aturan yang digunakan, pengurai dapat memulihkan struktur sintaksis yang benar.
Penting untuk dicatat
Bahwa strategi pemulihan kesalahan sintaksis yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada desain pengurai dan bahasa pemrograman yang sedang dikompilasi. Selain itu, strategi yang tepat juga tergantung pada tingkat kesalahan dan tujuan dari proses kompilasi yang sedang dilakukan.
Apa saja metode yang dipakai untuk mengirimkan parameter? jelaskan masing masing metode tersebut dalam suatu study kasus!
Dalam pemrograman, seringkali kita perlu mengirimkan parameter atau argumen ke dalam fungsi atau metode. Pengiriman parameter ini memungkinkan kita untuk memberikan data yang diperlukan untuk menjalankan tugas tertentu. Namun, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengirimkan parameter, dan pemilihan metode yang tepat sangat penting untuk mencapai fungsionalitas yang diinginkan. Dalam blog ini, kita akan menjelajahi beberapa metode yang umum digunakan dalam pengiriman parameter, dan akan mengilustrasikan setiap metode melalui studi kasus yang relevan.
Metode 1: Pengiriman Parameter melalui Nilai (Pass by Value)
Metode pertama yang akan kita bahas adalah pengiriman parameter melalui nilai, juga dikenal sebagai "pass by value". Dalam metode ini, nilai parameter dikopi dan kemudian dikirimkan ke fungsi atau metode yang membutuhkannya. Perubahan yang terjadi pada nilai parameter di dalam fungsi tidak akan mempengaruhi nilai asli dari parameter tersebut.
Studi Kasus:
Misalkan kita memiliki fungsi "tambahDua(angka)" yang bertujuan untuk menambahkan angka input dengan dua. Contoh implementasi dengan metode pengiriman parameter melalui nilai dapat ditunjukkan sebagai berikut:




Komentar
Posting Komentar